Sunday, July 13, 2008

American Football yang Tidak Begitu Kita Kenal

American Football

Tak kenal Maka Tak Sayang

Black 24! Black 24! Set! Hut! Hut! Hut!”


Seorang quarterback melemparkan bola kerucut warna coklat ke temannya nun jauh di ujung lapangan. Bola melayang di udara. sepersekian detik kemudian, si penerima bola tersebut meloncat dan menggunakan kedua tangannya untuk menangkap bola. Ketika bola ditangkap, beberapa musuh datang. Mereka mencoba menarik penerima bola itu agar dia jatuh. Tapi si penerima bola lebih cepat bergerak menjauh dan ... Touchdown!

Bagi kalian yang sering menonton film-film Amerika, pasti pernah melihat adegan permainan sepak bola ala Amerika alias American football. Sebut saja film-film seperti Forest Gump, The Longest Yard, Remember the Titans, Air Bud, We Are Marshall, Gridiron Gang, dan Game Plan. Semua film tersebut memasukan unsur American Football di dalamnya. Istilah seperti ‘touchdown’ atau ‘quarterback’ sering terdapat dalam adegan-adegan di film asal negeri Paman Sam tersebut. Pernahkah terpikir, apa arti istilah-istilah itu? Dan seperti apakah permainan American Football itu?

Sejarah American Football

Ini semua bermula dari olah rugby yang ditemukan di Inggris pada periode 1800an. Konon pada suatu hari di tahun 1823, seorang pelajar bernama William Webb Ellis bermain sepak bola (soccer di USA) bersama teman-temannya. Karena kemampuan drible bola kaki Ellis yang buruk, dia tiba-tiba membawa bola dengan tangannya dan berlari sekencang-kencangnya ke gawang. Setelah kejadian itu mereka merasa apa yang dilakukan Ellis mungkin adalah ‘sesuatu’.

Ellis, yang bersekolah di tempat bernama RUGBY SCHOOL, lalu mencoba mengembangkan ”Sesuatu” tersebut menjadi sebuah olahraga baru. ia memformulasi dan memodifikasi peraturan sepak bola (soccer) menjadi permainan baru yang sekarang disebut rugby.


Rugby pun berkembang dengan pesat
di Inggris menjadi olahraga yang profesional di akhir abad 19. Pada sekitar tahun 1875, rugby untuk pertama kalinya diperkenalkan di Amerika Serikat. Walau sangat disukai di wilayah pelabuhan San Fransisco, namun olah raga ini tidak begitu menyebar luas di seluruh negara bagian Amerika Serikat.

Di Amerika, pada awalnya American Football (AF) dimainkan oleh mahasiswa. Mereka memainkan nenek moyang olah raga AF yang sangat dipengatuhi oleh permainan Rugby tersebut di tahun 1820-an. Inti permainan ini adalah membawa bola (pada saat itu dikenal dengan istilah Balown) ke ujung daerah musuh secepat mungkin untuk mendapatkan angka.

Pada periode sebelum 1865, anak-anak kampus di Harvard University memainkan olah raga yang mirip dengan AF itu setiap hari Minggu. Karena kerasnya olah raga macam ini, pertandingan di hari Minggu tersebut dikenang dengan sebutan ”Bloody Monday”.

di tahun 1873, perwakilan kampus dari Columbia, Rutgers, Princeton, dan Yale bertemu di New York untuk merumuskan aturan permainan AF antar kampus. Pada saat itu peraturannya masih banyak mengadopsi permainan sepak bola (soccer). Empat tim ini membentuk Intercollegiate Football Association (AFI) , dan menetapkan 15 pemain terdapat dalam satu tim.

Walter Camp, Pelatih Yale dan salah satu petinggi IFA memutuskan untuk menjadikan satu tim AF berisi sebelas pemain. Hal ini memulai langkah akhir dalam evolusi dari cara bermain rugby ke permainan modern AF. Peraturan IFA juga menentukan ukuiran lapangan menjadi 110 yards. Tahun 1882, juga memperkenalkan sistem down dengan aturan per 10 yard. Tackling di bawah pinggang diperbolehkan tahun 1888.

Di 1905, Presiden Theodore Roosevelt memanggil utusan Harvard, Princeton, danYale karena banyaknya korban berjatuhan akibat olah raga ini. Dalam pertemuan itu disepakati perubahan dalam peraturan AF untuk menghindari cedera para pemainnya. Lebih dari 60 perguruan tinggi yang merumuskan peraturan baru tersebut kemudian dikenal dengan nama National Collegiate Athletic Association (NCAA).

Peraturan baru ini diantaranya adalah diperbolehkannya forward pass (operan ke depan) yang menghasilkan permainan lebih terbuka. Permainan kasar kemudian dilarang. Taktik mengunci tangan oleh rekan setim untuk membuka jalan bagi pelari bola tidak diperbolehkan karena dianggap akan menimbulkan cedera seius. Durasi permainan diperpendek dari 70 menit menjadi 60 menit. Neutral Zone (zona netral) diperkenalkan untuk memisahkan daerah satu tim dengan lawannya.

Saat ini, hampir seratus tahun setelah terbentuknya NCAA, AF menjadi olagraga yang paling bergengsi di kalangan perguruan tinggi di Amerika Serikat. AF dimainkan permusim dan memiliki beberapa kompetisi di bawah NCAA. Setiap tim universitas ada di beberapa divisi di bawah NCAA. Pemenang dari liga perdivisi ini akan bertemu dengan juara dari divisi lainnya di ajang Bowl.

beberapa event bowl itu diantaranya Rose Bowl, yang dimainkan di malam tahun baru di Pasadena, California. lalu ada Orange Bowl di Miami, Florida, Sugar Bowl di New Orleans, Louisiana, Cotton Bowl di Dallas, Texas, dan Peach Bowl di Atlanta, Georgia.


Bermain American Football:

Tidak sekadar jatuh-menjatuhkan

Sebenarnya bagaimana permaianan ini dimainkan?

Sama halnya dengan sepak bola biasa, sebuah tim AF juga beranggotakan 11 orang pemain yang memiliki posisi tertentu Kedua belah tim berusaha memenangkan pertandingan dengan mencetak skor sebanyak-banyaknya atas tim lawan dalam batas waktu yang ditentukan.

BOLA



Bola kerucut aneh ini yang dicari-cari pemain sepanjang permainan



SKOR
Tim mencetak skor dengan cara:

  • Touchdown (TD) dengan nilai 6 poin. Peristiwa touchdown terjadi bila pemain membawa lari bola atau menangkap lemparan bola di bidang end zone lawan. End zone ialah ujung lapangan yang berwarna kontras.

  • Gol lapangan (field goal atau FG) dengan nilai 3 poin. Bola ditendang ke udara agar melewati palang melintang pada gawang lawan dan melayang di antara dua tiang gawang. Sebelum ditendang, bola diletakkan secara vertikal di atas lapangan oleh rekan sesama tim, atau dilepaskan dari pegangan dan ditendang (metode kedua yang disebut drop-kick hampir tidak pernah dilakukan karena hanya menghasilkan 2 kali gol dalam kurun waktu 60 tahun). Usaha mencetak skor dengan tendangan field goal biasanya dilakukan pada down ke-4 ketika bola sudah dekat dengan gol lawan, atau hanya tersisa sedikit waktu untuk mencetak skor dengan cara lain.


  • Safety dengan nilai 2 poin. Skor ini dicetak tim yang bertahan bila tim penyerang yang sedang memiliki bola dipaksa mundur ke bidang end zone sendiri dan jatuh ditekel, atau terjadi salah satu kondisi berikut: bola terlepas dari pegangan di bidang end zone sendiri, bola yang ditendang berhasil diblok dan jatuh di bidang end zone sendiri, atau melakukan pelanggaran di bidang end zone sendiri.

Kickoff dan tendangan bebas

Tendangan pembuka yang disebut kickoff dilakukan di awal pertandingan, awal babak ke-3, atau setelah tim mencetak touchdown atau field goal. Tim penyerang menendang bola dari bidang sendiri di garis 30 yard (pertandingan NFL) atau garis 35 yard untuk pertandingan perguruan tinggi. Tim bertahan menyambut bola tersebut, dan berusaha menangkapnya, lalu membawanya maju sejauh mungkin menuju bidang lawan. Titik tempat pemain dari tim bertahan berhasil dihentikan tim penyerang dijadikan titik awal bagi tim penyerang untuk melakukan serangkaian serangan (disebut drive) ke bidang tim lawan. Bila pemain dari tim bertahan berhasil menangkap bola hasil kickoff di bidang end zone sendiri, pemain tersebut bisa memilih untuk membawa lari bola, atau melakukan touchback dengan berlutut di bidang end zone sendiri. Bila terjadi touchback, tim bertahan berubah menjadi tim penyerang, dan titik serangan dimulai dari garis 20 yard. Peristiwa touchback juga terjadi bila bola ditendang hingga sampai di luar bidang end zone. Selain itu, tendangan punt dan turnover di bidang end zone juga bisa berakhir dengan touchback.

Setelah terjadi safety, tim penyerang yang kehilangan 2 poin harus memulai permainan dengan tendangan bebas berupa placekick (bola diletakkan vertikal dan ditendang) atau punt (bola dilepas dari pegangan dan ditendang sebelum jatuh ke tanah) dari garis 20 yard bidang sendiri.

Lapangan

Angka-angka pada lapangan menunjukkan jarak dalam yard ke end zone terdekat

Sepak bola Amerika dimainkan di atas lapangan berbentuk segi empat, dengan panjang 120 yard (110 meter) dan lebar 53 1/3 yard (49 meter). Garis paling luar di sepanjang lapangan disebut sideline (garis sisi), sedangkan garis paling luar di kedua ujung lapangan disebut end line (garis akhir). Di kedua sisi kiri dan kanan lapangan terdapat goal line (garis gawang). Jarak antara kedua sisi garis gawang adalah 100 yard. Bidang tempat mencetak skor disebut end zone (zona akhir) dan panjangnya 10 yard dihitung dari garis gawang sampai ke garis akhir.

Di sepanjang lapangan dibuat garis-garis melintang setiap 5 yard yang disebut garis yard (yard line). Setiap 10 yard, garis yard diberi tanda jarak yang dimulai dari kedua belah sisi garis gawang dan berakhir di tengah lapangan: (garis gawang) -10, -20, -30, -40, 50, 40-, 30-, 20-, 10- (garis gawang). Garis-garis melintang pada lapangan sepak bola Amerika mirip dengan garis-garis pada lapangan rugby. Garis pendek-pendek di pinggir lapangan disebut hash marks (tanda hash) yang menandai setiap yard dari panjang lapangan. Setiap awal pergerakan bola dimulai dengan posisi bola di tanda hash atau di antara dua tanda hash.

Posisi gawang yang diletakkan di luar end zone

Di ujung masing-masing zona akhir (end zone) terdapat tiang gawang (disebut goal posts atau uprights). Gawang sepak bola Amerika berbentuk mirip garpu tala dengan tiang penopang yang tingginya 10 kaki (3 meter). Gol harus masuk di antara kedua tiang gawang. Kedua tiang gawang terpisah dengan jarak 18 kaki 6 inci (5,6 meter) dan dipasang di atas besi melintang (cross bar) membentuk mulut gawang seperti huruf "U". Pada pertandingan antar-SMU, jarak antara dua tiang gawang adalah 24 kaki (7,3 meter) supaya bola lebih gampang masuk. Tinggi tiang gawang hingga bagian paling ujung mencapai 30 kaki (9 meter) dari atas permukaan lapangan. Di lapangan untuk pertandingan profesional, perguruan tinggi, dan SMU, tiang penopang gawang diletakkan di luar wilayah permainan. Tiang juga dibuat melengkung ke arah luar lapangan untuk mengurangi risiko cedera karena menabrak tiang.

Masing-masing tim turun ke lapangan dengan 11 pemain. Tim bisa mengganti sebagian atau semua pemain ketika waktu masih memungkinkan, atau semasa jeda pergerakan bola. Setiap tim memiliki 46 pemain dalam satu pertandingan dan bisa ditukar pakai setiap saat sepanjang pertandingan. Hampir semua pemain berkesempatan untuk turun bertanding dan tidak ada yang menganggur.

Lama pertandingan

Pertandingan standar terdiri dari 4 babak (disebut quarter), sedangkan masing-masing babak terdiri dari 15 menit. Istirahat yang disebut halftime diberikan setelah babak ke-2 selesai. Sistem satu babak 12 menit digunakan dalam pertandingan antar-SMU. Jam pertandingan dihentikan kalau terjadi pergerakan bola yang menurut peraturan pertandingan mengharuskan pertandingan dihentikan, akibatnya waktu pertandingan menjadi lebih lama. Pertandingan NFL sering memakan waktu lebih dari 3 jam karena jam pertandingan harus dihentikan ketika tidak ada pergerakan bola.

Bila kedua tim masih mencatat skor seri hingga babak ke-4 berakhir, pertandingan NFL diperpanjang dengan babak tambahan selama 15 menit (overtime). Pada pertandingan overtime digunakan sistem sudden death, tim yang pertama mencetak skor dinyatakan sebagai pemenang, walaupun tim lawan tidak berkesempatan mendapat bola. Pertandingan dinyatakan seri dalam pertandingan reguler NFL kalau kedua belah tim tidak berhasil mencetak skor pada babak tambahan.

Dalam pertandingan babak Playoff NFL, bila kedua tim terus mencatat skor seri, pertandingan terus dilanjutkan dengan babak-babak tambahan sampai salah satu tim menang.

Pergerakan bola

Tim yang memiliki bola disebut tim penyerang. Tim penyerang diberi satu set kesempatan awal yang terdiri dari 4 kali down untuk membawa bola sejauh 10 yard mendekati bidang end zone (bidang gol) lawan. Bila tim penyerang berhasil membawa bola sejauh 10 yard dalam satu set kesempatan awal, tim penyerang berhak mendapat 1 set kesempatan tambahan (disebut first down) yang juga terdiri dari 4 kali down untuk kembali membawa bola sejauh 10 yard atau mencetak skor. Bila tim penyerang gagal mendapatkan first down setelah melakukan 4 kali down, maka kepemilikan bola berpindah ke tim lawan.

Pemain membawa bola dengan 2 cara:

  1. Berlari membawa bola, teknik ini disebut rushing. Teknik memberikan bola ke tangan rekan satu tim disebut handoff.



  1. Melempar bola ke rekan satu tim yang dikenal sebagai lemparan ke depan (forward pass) atau passing. Lemparan ke depan merupakan ciri khas yang membedakan sepak bola Amerika dengan olahraga football yang lain. Untuk satu kali play, tim penyerang hanya boleh sekali melempar bola ke depan, dan itu pun harus dilakukan dari belakang garis imajiner posisi awal bola (line of scrimmage). Selain satu kali kesempatan melempar bola ke depan, bola hanya boleh dioper ke samping atau dilempar ke belakang (disebut lateral pass). Tidak seperti rugby, lemparan ke belakang jarang sekali dilakukan pertandingan profesional sepak bola Amerika.

Kesempatan down berakhir dan bola dinyatakan mati bila:

  • Pemain yang membawa bola dijatuhkan ke tanah (ditekel) atau gerak majunya berhasil dihentikan anggota tim lawan (sebagaimana disetujui wasit).





  • Lemparan ke depan tidak bisa ditangkap hingga keluar dari lapangan, atau jatuh ke lapangan permainan sebelum bisa ditangkap. Peristiwa ini disebut incomplete pass (operan tidak lengkap). Bola dikembalikan ke tempat asalnya di garis awal bola (line of scrimmage) untuk memulai down berikut.

  • Bola dan pemain menjadi berada di luar lapangan.

  • Salah satu tim mencetak skor.

Wasit atau beberapa orang wasit meniup peluit untuk menyatakan bola mati dan satu kali kesempatan down selesai.

Sebelum down dilakukan, masing-masing tim bisa berunding untuk membicarakan strategi pergerakan pemain (disebut play) sewaktu down berlangsung. Posisi down sering juga disebut sebagai play.


Pemain

Artikel utama untuk bagian ini adalah: Posisi pemain sepak bola Amerika

Tim penyerang digambar dengan tanda lingkaran O, terdiri dari quarterback (QB), fullback (FB), tailback (TB), para pemain wide receiver (WR), dan barisan penyerang (offensive line atau OL). Tim bertahan ditandai dengan tanda silang X, terdiri dari barisan bertahan (defensive line atau DL), para pemain linebacker (LB), cornerback (CB), strong safety (SS), dan free safety (FS).

Sebagian besar pemain sepak bola Amerika memiliki peran yang sangat terspesialisasi. Seorang pemain NFL atau pemain tingkat perguruan tinggi hanya perlu bermain sebagai pemain penyerang atau pemain bertahan saja.

Pihak penyerang

  • Barisan penyerang yang disebut offensive line (OL) terdiri dari 5 pemain yang bertugas melindungi pelempar bola, dan membuka jalan bagi rekan sesama tim yang berlari sambil membawa bola dengan menghalangi anggota tim bertahan. Selain pemain yang bertugas sebagai center, anggota barisan penyerang biasanya tidak bertugas membawa lari bola.


  • Pemain quarterback (QB) adalah seorang pemain yang menerima operan snap ketika play (pergerakan bola) dimulai. Pemain quarterback bisa memilih untuk menyerahkan bola kepada pemain running back (RB), melemparkannya ke pemain lain, atau sendirian membawa lari bola.


  • Barisan pemain running back (RB) berjajar di belakang atau di samping pemain quarterback dengan tugas khusus membawa lari bola. Selain itu, pemain RB juga bertugas memblok dan menangkap lemparan bola, dan kadang-kadang menyerahkan bola ke rekan sesama pemain RB. Bila tim memiliki 2 pemain RB, seorang pemain bertindak sebagai halfback (HB), dan seorang lagi bertindak sebagai tailback (TB) yang kemungkinan besar bertugas lari membawa bola sambil dilindungi pemain yang bertugas sebagai fullback (FB).

  • Pemain wide receiver (WR) yang berdiri di sisi kiri-kanan garis dan bertugas menangkap lemparan ke depan.




  • Barisan pemain tight end (TE) yang berjajar di luar barisan penyerang, dan bisa menangkap lemparan ke depan (seperti pemain wide receiver) atau melindungi pemain quarterback sekaligus membuka ruang bagi pemain yang lari membawa bola.

Di setiap awal pergerakan bola (play), sekurang-kurangnya harus ada 7 pemain yang berdiri di garis imajiner posisi awal bola (line of scrimmage). Pemain lain bisa berdiri di mana saja di belakang garis imajiner tersebut. Jumlah pemain yang bertugas sebagai running back, wide receiver, dan tight end bisa bervariasi bergantung pada keputusan tim tersebut yang melakukan play. Tim yang cuma perlu memajukan bola 1 yard mungkin akan menggunakan 3 pemain tight end, 2 pemain running back, dan tidak membutuhkan pemain wide receiver karena tidak perlu melempar jauh ke depan. Sebaliknya, tim yang perlu membawa bola sejauh 20 yard mungkin mengganti semua pemain running back dan pemain tight end dengan pemain wide receiver saja.

Pihak bertahan

  • Barisan pertahanan (defensive line) terdiri dari 3 sampai 6 pemain yang berjajar berhadapan dengan barisan penyerang lawan. Pemain dari barisan pertahanan berusaha menekel pemain running back yang membawa bola agar bola tidak berhasil dibawa lebih jauh, atau menekel pemain quarterback agar tidak bisa melempar atau mengoper bola.

  • Dalam sebagian besar situasi permainan, tim bertahan setidak-tidaknya menugaskan 3 pemain sebagai pemain bek bertahan (disebut defensive back) atau sering juga disebut safeties (cornerback). Tugasnya menghalang-halangi pemain lawan yang menerima lemparan bola, dan berusaha agar lemparan tidak berhasil ditangkap atau menjadikan lemparan dinyatakan tidak komplit oleh wasit. Pemain bek bertahan sering juga bertugas menerjang pemain quarterback.

  • Pemain linebacker menempati posisi antara defensive line (barisan pertahanan) dan pemain bek bertahan, tugasnya menerjang pemain quarterback atau menghalang-halangi pemain lawan yang mungkin akan diberi lemparan.

Unit khusus

Masing-masing tim memiliki unit khusus yang beranggotakan pemain yang hanya bertugas menendang bola. Pemain unit khusus masih dikelompokkan menjadi pemain punter yang tugasnya melakukan tendangan punt dan pemain placekicker (kicker) yang bertugas melakukan tendangan sewaktu melakukan kick off, field goal, atau tendangan konversi setelah touchdown.


Strategi

Salah satu ciri khas sepak bola Amerika adalah terhentinya permainan setelah down berakhir, sehingga masing-masing tim bisa menggunakan strategi baru untuk play yang segera akan dimainkan. Setiap tim memiliki buku pedoman berisi belasan hingga ratusan strategi yang bisa dimainkan.

Tim sepak bola Amerika menghabiskan banyak waktu untuk menyiapkan strategi sebelum bisa turun bertanding. Anggota tim dan pelatih perlu waktu hingga berhari-hari untuk menyusun strategi, termasuk mempelajari video rekaman pertandingan. Waktu yang lama untuk menyusun strategi ditambah kerja fisik yang berat selama pertandingan menyebabkan tim sepak bola Amerika biasanya hanya bisa bertanding sekali seminggu.

No comments: